MODEL KOMUNIKASI DALAM MEMASYARAKATKAN PROGRAM INOVASI URBAN FARMING “KAMPUNG BERKEBUN” DI KOTA BANDUNG

Abstrak: Sebuah inovasi dimasyarakatkan oleh pemerintahan Kota Bandung mulai tahun 2014 yaitu kegiatan berkebun diperkotaan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur, gang, dak dan yang lainnya lebih dikenal dengan sebutan Urban Farming. Kegiatan ini diperuntukan bagi warga Kota Bandung dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga dan menunjang ruang terbuka hijau perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana bentuk kegiatan sosialisasi program urban Farming yang dilakukan pemerintah Kota Bandung dan model komunikasi apa yang terjadi dalam memasyarakatkan inovasi Urban Farming “Kampung Berkebun” di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program memasyarakatkan Urban Farming “Kampung Berkebun” terdiri dari dua bentuk kegiatan, yakni kegiatan pertama, dilakukan sosialisasi terhadap para camat dan lurah se-kota Bandung yang dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung. Kegiatan kedua adalah memberikan pelatihan terhadap warga di lokasi kelurahan. Kota Bandung memiliki 34 kecamatan dan 151 kelurahan. Pelatihan dilaksanakan disetiap lokasi kelurahan dengan menyertakan maksimal 50 orang warga kelurahan tersebut. Model komunikasi penyebaran inovasi Urban Farming “Kampung Berkebun” berupa model yang bersifat mekanistis dan interaksional.
Kata kunci: inovasi, urban farming, model komunikasi, mekanistis, interaksional
Penulis: Henny Sri Mulyani R, Asep Suryana, Dadang Sugiana
Kode Jurnal: jppendidikandd161742

Artikel Terkait :