PROYEKSI KEBUTUHAN GURU KELAS PNS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN PERIODE TAHUN 2015-2019
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru kelas pada tahun 2015-2019 di SD
negeri Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dihitung berdasarkan jumlah rombel
dan data guru PNS yang akan pensiun pada tahun berikutnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Unit analisis
pada penelitian ini adalah UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Depok dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan
sumber data sekunder yang diperoleh dari UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan
Depok dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. Metode
pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif dan proyeksi.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Kebutuhan guru kelas SD
negeri pada tahun 2014 di Kecamatan Depok adalah sebanyak 88 guru. (2) Hasil
proyeksi guru kelas pada tahun 2015-2019 berdasarkan jumlah rombel dan analisis
kecenderungan guru PNS yang akan pensiun adalah sebanyak 88 guru. Dari 88 guru
tersebut dengan sebaran pada tahun 2015 membutuhkan 16 guru, tahun 2016
membutuhkan 11 guru, tahun 2017 membutuhkan 20 guru, tahun 2018 membutuhkan 21
guru dan tahun 2019 membutuhkan 20 guru. (3) Hasil analisis kualifikasi
akademik adalah dari 299 guru kelas yang ada terdapat sebanyak 180 guru (60%)
yang sudah memenuhi kualifikasi akademik S-1 dan 1 guru diantaranya merupakan
lulusan S-2, sisanya yaitu sebanyak 119 guru (40%) belum memenuhi kualifikasi
akademik S-1 dengan rincian 25 guru (8,4) merupakan tamatan DIII, 75 guru (25%)
merupakan tamatan DII dan 19 guru (9,3%) merupakan tamatan SMA. Dari 299 guru
kelas, sebanyak 165 guru (55%) yang sudah sertifikasi dan 134 guru (45%) belum
sertifikasi. Dilihat dari relevansi latar belakang pendidikan guru terhadap
bidang studi sertifikasi yang diampu (guru kelas), dari 165 guru kelas yang
sudah sertifikasi sebanyak 100 guru (61%) termasuk dalam kategori
relevan/linier yaitu lulusan S-1 PGSD, sebanyak 27 guru (16%) termasuk dalam
kategori kurang relevan serumpun mengajar pada salah satu 5 bidang studi pokok
yang ada pada SD yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan PPKN,
sebanyak 34 guru (21%) termasuk dalam kategori tidak relevan/tidak linier yaitu
di luar S-1 PGSD dan 5 mapel pokok SD, dan sebanyak 4 guru (2%) tidak diketahui
keterangan pada kolom tamatan pendidikan.
Penulis: TIAH TATI LESTARI
Kode Jurnal: jppendidikandd151944