PENGARUH METODE PENYADARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA WARGA BELAJAR KEAKSARAAN (STUDI DILAKUKAN PADA LEMBAGA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI)

ABSTRACT: Salah satu penyebab terjadinya buta huruf kembali bagi warga belajar keaksaraan adalah faktor minat baca yang belum memasyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan langkah-langkah dan metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar pendidikan keaksaraan di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi; menganalisis pengaruh metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi; mengetahui keunggulan dan kelemahan metode penyadaran dalam meningkatkan  minat baca warga belajar pendidikan keaksaraan di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Teori Metode Penyadaran Paulo Friere terdiri dari 2 indikator metode penyadaran  yaitu: 1. Kampanye kemampuan baca tulis hitung 2. Kampanye pasca  kemampuan baca tulis.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui komunikasi tidak langsung menggunakan instrumen kuesioner, jawaban tertutup berskala lima model likert yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 warga belajar keaksaraan fungsional di 5 PKBM yang ada di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang memiliki keterlibatan dalam program keaksaraan. Teknik untuk ukuran sampel yang diambil adalah sampel random yaitu sebanyak 60 orang, sesuai dengan proporsi jumlah tiap anggota populasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Uji korelasi dengan menggunakan Pearson Product Moment menghasilkan nilai korelasi 0,467 nilai ini menunjukkan cukup kuat pengaruh metode penyadaran terhadap meningkatnya minat baca warga belajar keaksaraan, dengan koefisien determinasi sebesar 47% hal ini berarti bahwa minat baca warga belajar dipengaruhi oleh faktor penerapan metode penyadaran  sebesar 47% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu faktor sarana dan prasarana, kurikulum dan tenaga pendidik.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa deskripsi langkah-langkah metode penyadaran yang dilakukan oleh tutor sesuai apa yang telah  disusun oleh tim tutor dari fase I kampanye kemampuan baca tulis hitung (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut) dan fase II kampanye pasca kemampuan baca tulis. Analisis dari metode penyadaran dan minat baca dari hasil angket yang disebar mengindikasikan bahwa sebaran data akan persepsi responden terhadap metode penyadaran (X) dan minat baca variabel X pada program pendidikan keaksaraan fungsional baik. Pengaruh dari metode penyadaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat baca warga belajar keaksaraan.
Kata Kunci: Metode penyadaran, Minat Baca, Warga Belajar
Penulis: Cucu Sukmana
Kode Jurnal: jppendidikandd120515

Artikel Terkait :