PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan: (1)
pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), (2) faktor
penghambat dalam pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), dan (3) upaya yang
dilakukan untuk mengatasi
hambatan dalam pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) di SMK Negeri
6 Yogyakarta. Penelitian
ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek
penelitian adalah Kepala
Sekolah, Waka Humas,
Guru Pembimbing, dan
Siswa SMK Negeri 6
sebanyak 5 orang,
sehingga informan dalam
penelitian ini sebanyak
8 informan.. Metode pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang
diperoleh menggunakan teknik
triangulasi sumber. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan meliputi program kerja, implementasi pendidikan, tujuan
program, membuat jadwal program PSG,
menghitung biaya anggaran,
mencari tempat praktik
industri, membuat jurnal
acuan peserta didik, penerjunan
peserta didik, monitoring,
penarikan dan evaluasi.
(2) faktor penghambat kegiatan praktik industri meliputi
(a) banyaknya tugas yang dibebankan ke siswa baik tugas sekolah maupun dari
tugas praktik industri,
(b) ditinjau dari
faktor fisik, siswa
belum terbiasa dengan
tugas dan tanggung jawab
di tempat praktik
sehingga merasa mudah
capek dan mudah
lelah; dan (c) ditinjau
dari kondisi psikis
(emosi dan mental),
dari segi emosi
siswa cenderung mudah
marah dan banyak mengeluh dalam
menjalankan tugas yang diberikan oleh sekolah dan praktik industri; dari segi
mental siswa diindikasikan
masih belum siap
dalam mengatur waktu
belajar dan waktu
praktik industri, serta siswa
masih kurang percaya
diri ketika diterjunkan
dalam dunia kerja;
dan (3) upaya pihak
sekolah dalam mengatasi
setiap hambatan pada
pelaksanaan pendidikan sistem
ganda diantaranya yaitu (a)
melakukan evaluasi secara
berkala kepada industri/
hotel yang digunakan sebagai tempat
praktik industri; (b)
sekolah membangun komunikasi
interaktif dengan siswa
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan; (c) sekolah bekerjasama
dengan orang tua siswa, selalu menginformasikan
kondisi apapun sehingga
orang tua siswa
tidak khawatir apabila
anaknya sedang melakukan kegiatan
praktik industri yang diadakan sekolah.
Penulis: YUNITA WULANDARI
Kode Jurnal: jppendidikandd151799