PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DI KENAGARIAN LANSANO, PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) persepsi masyarakat terhadap wajib belajar
9 tahun di Kenagarian Lansano; 2) bentuk partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan wajib belajar 9 tahundi Kenagarian Lansano; 3) faktor pendukung
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar 9tahun di Kenagarian
Lansano; 4) faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar
9 tahun di Kenagarian Lansano. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Lansano, Pesisir Selatan
Sumatera Barat. Subjek penelitian terdiri dari orang tua/wali murid yang
memiliki anak masih sekolah dalam usia wajib belajar 9 tahun (7- 15 th) dan
anak dalam usia wajib belajar yang masih sekolah. Penentuan subjek menggunakan
teknikpurposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dan dokumentasi.Analisis data menggunakan teknik analisis adaptasi model
interaktif Miles & Huberman (reduksi data, display data, analisis data dan
penarikan kesimpulan). Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Masyarakat golongan sejahtera paham
tentang program wajib belajar 9 tahun, sedangkan masyarakat golongan
prasejahtera tidak paham dengan program tersebut; (2) Bentuk partisipasi
masyarakat golongan sejahtera adalah partisipasi penuh yaitu ikut terlibatsecara
menyeluruh (mampu memenuhi segala kebutuhan penunjang pembelajaran dan
perhatian) terhadap kelangsungan pendidikan anak, dan bentuk partisipasi
masyarakat golongan prasejahtera adalah partisipasi sebagian yaitu hanya
terlibat secara sebagian atau tidak sepenuhnya terhadap kelangsungan pendidikan
anak; (3) Faktor pendukung masyarakat golongan sejahtera adalah biaya yang
cukup dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran anak, dan pendidikan orangtua
tinggi. Masyarakat golongan prasejahtera adalah semangat dan kemauan belajar
anak yang tinggi serta kepatuhan anak terhadaporangtua; (4) Faktor penghambat
bagi masyarakat golongan sejahtera yaitu minat belajar anak yang tidak stabil,
dan waktu yang kurang dalam mendidik anak. Faktor penghambat bagi masyarakat
golongan prasejahtera adalah biaya yang kurang dalam memenuhi kebutuhan
pembelajaran anak, pendidikan orangtua rendah, dan waktu mendidik anak kurang.
Penulis: bendri wijaya
Kode Jurnal: jppendidikandd131467
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)