KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PROFESIONALISME GURU TINGKAT SEKOLAH DASAR PASCA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUMBAWA

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  kebijakan  peningkatan  kualitas  profesionalisme guru  tingkat  sekolah  dasar  pasca  otonomi  daerah  di  Kabupaten  Sumbawa  serta  implementasi  kebijakan tersebut  melalui  program-program.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  kualitatif.  Subjek penelitian  ialah  Kepala  Seksi  Peningkatan  Mutu  Pendidik  dan  Kependidikan  TK  &  SD  dan  5  kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumen. Analisis data menggunakan model  Hubberman  &  Milles  meliputi  reduksi  data,  penyajian  data,  serta  penarikan  kesimpulan.  Uji keabsahan  data  menggunakan  triangulasi  sumber.  Hasil  penelitian  sebagai  berikut:  1)  Kebijakan peningkatan kualitas profesionalisme guru sekolah dasar di Kabupaten Sumbawa yakni pembinaan gugus dan peningkatan kualifikasi pendidik. 2) Implementasi kebijakan berupa program peningkatan Kelompok Kerja  Guru  (KKG)  dan  Sarjana  (S-1)  Kependidikan  bagi  Guru  dalam  Jabatan  (SKGJ)  telah  tercapai 78,02%.  Implementasi  menggunakan  teori  Grindle  yakni  keberhasilan  kebijakan  ditentukan  oleh  isi kebijakan  meliputi:  mempengaruhi  guru,  kepala  sekolah  dan  siswa,  meningkatkan  kualitas  pendidikan, guru  menjadi  aktif,  kreatif,  dan  inovatif,  kebijakan  dibuat  dengan  menerima  aspirasi  dan  usulan, dilaksanakan  oleh  Dinas  Pendidikan  Nasional  Kabupaten  Sumbawa,  guru,  dan  kepala  sekolah, mengerahkan sumber daya manusia serta sarana prasarana. Konteks implementasinya meliputi: kebijakan diimplemetasikan  dengan  baik  dan  tepat  sasaran,  Pemerintah  Daerah  dan  Dinas  Pendidikan  Nasional Kabupaten  Sumbawa  terbuka  terhadap  kebijakan  yang  senantiasa  berubah  dan  menerima  masukan  dari berbagai pihak, serta mendapat respon yang baik dari guru. 3) Faktor pendukung program meliputi: peran aktif  Dinas  Pendidikan  Nasional  Kabupaten  Sumbawa  berupa  pendampingan  secara  material  maupun moril,  dan  antusias  guru.  4)  Faktor  penghambat:  jarak  tempuh  jauh  dan  faktor  usia  guru.  5)  Dampak program yakni guru lolos sertifikasi sebagai pendidik profesional.
Kata Kunci: Kebijakan peningkatan kualitas profesionalisme guru, implementasi kebijakan, Kabupaten Sumbawa
Penulis: YULI ARMAWATI
Kode Jurnal: jppendidikandd151840

Artikel Terkait :