IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR DI KAWASAN INDUSTRI (Studi Kasus di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Propinsi Jawa Timur)

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  implementasi  kebijakan  wajib  belajar  di Kelurahan Semampir, problem orang tua, serta faktor penghambat dan pendukung dalam  implementasi kebijakan  wajib  belajar  di  Kelurahan  Semampir.  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif deskriptif.  Subjek  penelitian  meliputi  lurah,  kepala  sekolah,  dan  orang  tua  anak.  Teknik  pengumpulan data  adalah  observasi,  wawancara,  dan  kajian  dokumen.  Keabsahan  data  menggunakan  trianggulasi sumber  dan  teknik.  Analisis  data  menggunakan  teknik  analisis  model  interaktif  Hubberman  &  Milles yaitu  reduksi  data,  penyajian  data  dan  penarikan  kesimpulan.  Hasil  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  : (1)  implementasi  kebijakan  wajib  belajar  di  Kawasan  Industri,  Kelurahan  Semampir,  berjalan  dengan cukup  baik,  berdasarkan  data  statistik  penduduk  yang  tidak  menuntaskan  wajib  belajar  9    tahun  tidak lebih dari 10 % dari total penduduk. (2) Problem yang menjadikan aspek orang tua tidak menyekolahkan anaknya  adalah  kemiskinan,  pandangan  sinis  terhadap  dunia  pendidikan,  serta  kurang  menyadari pentingnya pendidikan (3) Faktor yang menghambat implementasi kebijakan wajib belajar di Kelurahan Semampir antara lain disebabkan dari  faktor ekonomi keluarga, minimnya sarana prasarana pendidikan, media  masa  yang  sering  memberitakan  kejadian  buruk  secara  berlebihan,  orang  tua  yang  tidak mempunyai  biaya  dalam  menyekolahkan  anaknya  tidak  mendapatkan  informasi  mengenai  program pendidikan  maupun  bentuk  bantuan  pendidikan,  serta  motivasi  dari  anaknya  sendiri.  Sedangkan  untuk faktor  pendukungnya  terdapat  dukungan  dari  pemerintah dan  pihak  kelurahan,  sekolah  dan  wali  murid saling  bersinergi  dalam  proses  pendidikan,  terdapat  upaya  program  yang  dibuat  oleh  sekolah  dalam mewujudkan implementasi kebijakan wajib belajar, antusias siswa cukup tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran  di  sekolah  maupun  dalam  melanjutkan  ke  jenjang  sekolah  yang  lebih  tinggi,  bagi  orang tua berlatar pendidikan tinggi menganggap bahwa pendididikan dan sekolah itu penting.
Kata Kunci: Implementasi kebijakan wajib belajar, problem, orang tua, Semampir
Penulis: SUKMO AJIE KUNCORO
Kode Jurnal: jppendidikandd151868

Artikel Terkait :