IDENTIFIKASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR MATEMATIKA DAN SAINS DI SEKOLAH DASAR
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan peserta didik dalam pembelajaran
matematika dan sains berdasarkan daya serap dan tingkat kesulitan butir tes.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data utama yang
digunakan adalah respons peserta didik terhadap tes INAP 2007 untuk mata
pelajaran matematika dan sains di kelas 5 SD. Tes ini merupakan dokumentasi
Puspendik Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional untuk wilayah Yogyakarta.
Data dianalisis melalui pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
daya serap (proporsi menjawab benar) pada pendekatan teori tes klasik dan
tingkat kesulitan model Rasch pada pendekatan teori respons butir. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) kesulitan peserta didik dalam pembelajaran
matematika berdasarkan daya serap meliputi 88,57% dari keseluruhan materi yang
seharusnya dikuasai peserta didik; (2) materi untuk mata pelajaran matematika
yang dianggap sulit yang dianalisis melalui pendekatan teori respons butir
adalah perbandingan dan skala; jarak, waktu, dan kecepatan; operasi hitung
campuran; serta luas bangun datar; (3) kesulitan peserta didik dalam
pembelajaran sains berdasarkan daya serap meliputi 80% dari keseluruhan materi
yang seharusnya dikuasai peserta didik; (4) materi untuk mata pelajaran sains
yang dianggap sulit yang diketahui melalui pendekatan teori respons butir
adalah proses fotosintesis tumbuhan air, magnet, katrol, perubahan wujud,
sistem aliran darah, adaptasi, lapisan bumi, dan tanda gunung berapi meletus
Penulis: Heri Retnawati,
Badrun Kartowagiran, Samsul Hadi, Kana Hidayati
Kode Jurnal: jppendidikandd110387