PERAN PERAWAT DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DENGAN LANSIA UNTUK MEMBANGUN KREATIVITAS (Studi Kasus di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda)
Abstrak: Peran Perawat Dalam
Komunikasi Antarpribadi Dengan Lansia Untuk Membangun Kreativitas; dibawah
bimbingan Inda Fitryarini, S.Sos., M.Si dan Hikmah, S.Sos M.A.
Pada umumnya, semakin tua seseorang akan menyebabkan kreativitasnya
semakin berkurang. Terutama sebagian dari lansia yang terdapat di Panti Sosial
Tresna Werdha masih mempunyai kreativitas yang dikatakan tidak merata. Dan
disini perawat mempunyai peran besar untuk membangun kreativititas dalam
berkomunikasi antarpribadi dengan lansia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami peran perawat dalam
komunikasi antarpribadi dengan pasien dalam membangun kreativitas di Panti
Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda.
Teori yang digunakan pada
penelitian ini adalah teori Coordinated Management of Meaning (CMM) yang
dikemukakan oleh W. Barnet dan Venon Croner.
Berdasarkan analisis peneliti, peran perawat yang terdiri dari peran
formal dan informal dalam komunikasi antarpribadi dengan lansia terjalin cukup
baik, perawat memberikan pelayanan, semangat dan motivasi untuk membangun
kreativitasnya di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda .
Untuk membentuk peran perawat dalam komunikasi antarpribadi dengan lansia
Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda ini, terdapat dua faktor
yaitu peran formal dan peran informal yang dipengaruhi lima aspek yang
ditentukan sesuai dengan yang dikemukan oleh Joseph A. Devito yaitu keterbukaan
(openess), empati (empathy), sikap positif (positiveness), dukungan
(supportiveness), dan kesetaraan (equality).
Penulis: Atilah Nur Karumi
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160145