HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI TERHADAP KEBUTUHAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS IBU BHAYANGKARI DI POLIKLINIK BHAYANGKARA PURWODADI
Abstract: Kanker serviks
merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan di dunia,
termasuk di Indonesia. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007,
kanker menempati urutan ke 6 penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kanker
serviks mempunyai frekuensi relative tinggi (25,6%) di Indonesia. Menurut
departemen kesehatan, terdapat sekitar 100 kasus per 100 ribu penduduk atau 200
ribu kasus setiap tahunnya. Hasil survey pada 10 ibu Bhayangkari di Poliklinik
Bhayangkara Purwodadi diketahui 6 ibu mengatakan berkeinginan untuk mengikuti
deteksi kanker serviks karena menjadi kegiatan rutin, 2 ibu mengatakan sengaja
untuk mengikuti kegiatan ini agar ibu tersebut dapat mengetahui keadaan
serviksnya dan melakukan pencegahan terhadap kanker serviks, dan 2 ibu
mengatakan karena dukungan dari suami serta temannya untu melakukan Pap Smear.
Tujuan penelitian: menganalisa apakah ada hubungan sikap dan persepsi terhadap
kebutuhan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks ibu Bhayangkari di
Poliklinik Bhayangkara Purwodadi Kabupaten Grobogan. Rancangan penelitian:
penelitian ini menggunakan analitik korelatif, dengan pendekatan survey cross
sectional. Sampel diambil 35% dari populasi (120 ibu), diperoleh 42 ibu,
diambil dengan cara stratified random sampling. Hasil: Tidak ada hubungan
antara sikap dengan perilaku deteksi dini kanker serviks ibu Bhayangkari di
Poliklinik Bhayangkara Purwodadi Kabupaten Grobogan (p value 0,067) dan ada
hubungan antara persepsi terhadap kebutuhan dengan perilaku deteksi dini kanker
serviks ibu Bhayangkari di Poliklinik Bhayangkara Purwodadi Kabupaten Grobogan
(p value 0,041).
Penulis: Sheila Nur Chaleda,
Uswatun Kasanah
Kode Jurnal: jpkebidanandd160201