HUBUNGAN ANTARA DISMENOREA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP N 4 BOYOLALI
ABSTRAK: Menstruasi merupakan
peristiwa perdarahan secara periodik dan siklik (bulanan) dari rahim disertai
pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita seksual
dewasa. Rasa nyeri haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan
banyak dialami oleh wanita. Selanjutnya reaksi fisik muncul dalam bentuk
gejala-gejala yang tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan. Gejala ini secara
teknis disebut dengan dysmenorrhea atau nyeri haid. Keadaan ini umum dan banyak
mengganggu wanita pada berbagai tingkat umur.
Tujuan penelitian Mengetahui ada tidaknya hubungan antara dismenorea
dengan aktivitas belajar pada remaja putri di SMP N 4 Boyolali.
Metode penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode
observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini semua remaja putri di SMP N 4 boyolali dengan jumlah populasi 360 siswa. Analisa data menggunakan
chi square.
Hasil penelitian Distribusi responden menurut kelompok dismenorea
sebagian besar mengalami dismenorea ringan sebanyak 36 orang (45,6%),
dismenorea sedang sebanyak 33 orang (41,8%), tidak dismenorea sebanyak 7 orang
(8,9%) dan dismenorea berat sebanyak 3 orang (3,8%). Distribusi responden
menurut kelompok aktivitas belajar sebanyak 49 orang (62%) dengan aktivitas
ringan, sebanyak 20 orang (25,3%) dengan aktivitas sedang, sxebanyak 7 orang
(8,9%) dengan tidak ada aktivitas dan sebanyak 3 orang (3,8%) dengan aktiivtas
berat.
Kesimpulan ada hubungan antara dismenorea dengan aktivitas belajar remaja
putri kelas 1, 2 dan 3 SMP Negeri 4 Boyolali
dimana p = 0,000 (p < 0,05).
Penulis: Pungkas Yuliani,
Novita Nur Hidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Kode Jurnal: jpkebidanandd110088