ANALISIS DAMPAK KONSELING GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG

Abstrak: Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Gizi kurang pada balita tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik tapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktifitas ketika dewasa. Kasus giziburuk dan kurang di Kecamatan Sukarame berdasarkan indeks BB/TB sebesar 2,24%, dengan prevalensi gizi buruk sebesar 1,02% dan gizi kurang sebesar 1,22%. Jika dibandingkan dengan data yang diperoleh (Januari – Agustus 2012), prevalensi gizi buruk dan kurang mengalami peningkatan sebesar 5.41%. Pengetahuan, sikap dan praktek ibu yang memiliki anak balita tentang kesehatan tentunya merupakan factor kunci yang menentukan faktor status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan gizi ibu yang memiliki balita gizi kurang sebelum dan sesudah pemberian konseling di Posyandu Nagrog Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 1-5 tahun dengan status gizi kurang (Z skore <-2 SD, berdasarkan BB/TB) sebanyak 22orang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment yaitu penelitian dengan melakukankegiatan percobaan (experiment), dengan desain pretest – posttest without controlgroup. Hasil analisis menggunakan uji statistik Paired T-Test menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah pemberian konseling dengan p = 0,000 (p value < α). Rata-rata skor pengetahuan ibu sesudah pemberian konseling lebih tinggi yaitu 51,32 poin dibandingkan dengan skor pengetahuan ibu sebelum pemberian konseling yaitu 38,27 poin. Konseling sebagai bentuk pendidikan gizi bertujuan untuk membuat seseorang sadar akan pentingnya gizi bagi kehidupan, mengetahui cara memilih makanan bergizi dengan tujuan akhir mengubah sikap dan tindakan kearah kesadaran untuk melakukan pemenuhan kebutuhan gizi agar hidupnya sehat. Disarankan peningkatan pengetahuan diharapkan diikuti dengan Praktek pemberian pemberian makan balita yang baik serta perlu refreshing pengetahuan ibu balita secara terus menerus.
Kata Kunci: konseling, gizi kurang, balita
Penulis: Nur Lina, Lilik Hidayanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd150171

Artikel Terkait :