PENGARUH PERBEDAAN UKURAN MATA PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN PANCING ULUR DI PERAIRAN PULAU SABUTUNG PANGKEP
ABSTRAK: Usaha mengeksploitasi
sumber daya perikanan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satu
diantaranya adalah usaha perikanan tangkap dengan menggunakan pancing ulur
(hand line). Penelitian dilakukan pada September-Nopember 2012 di Perairan
Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep, bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan
ukuran mata pancing dan komposisi hasil tangkapan dari tiga ukuran mata pancing
yang berbeda sehingga diperoleh ukuran mata pancing yang efektif. Efektifitas
ukuran mata pancing ditentukan berdasarkan jumlah tangkapan terbanyak. Metode
yang digunakan adalah metode experimental fishing, dengan operasi penangkapan
ikan sebanyak 30 trip. Analisis data menggunakan uji kenormalan dan uji ANOVA
dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan mata pancing
no.10 dengan no.8 dan 12 berpengaruh terhadap jumlah dan berat hasil tangkapan
pancing ulur. Hal ini dilihat dari nilai sig mata pancing no.10 sebesar 0,00
dan sig mata pancing no. 8 dan 12 sebesar 0,00 yang menunjukan nilai sig kurang
dari 0,05. Ini menunjukan H0 ditolak sehingga disimpulkan bahwa ukuran mata
pancing berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Komposisi hasil tangkapan selama
penelitian berdasarkan jumlah dan berat terdiri atas kembung lelaki, selar
bentong, layang, ekor kuning dan ikan buntal. Ikan kembung lelaki adalah jenis
ikan yang paling banyak tertangkap selama penelitian yaitu sebesar 41,2% yaitu
364 ekor dari keseluruhan hasil tangkapan.
Penulis: Muhammad Kurnia,
Sudirman, Muhammad Yusuf
Kode Jurnal: jpperikanandd150309