DINAMIKA POPULASI SUMBER DAYA IKAN LAYUR (Lepturacanthus savala) DI PERAIRAN SELAT SUNDA
ABSTRAK: Ikan layur merupakan
salah satu ikan demersal yang didaratkan di PPP Labuan Banten dengan fishing
ground dari perairan Selat Sunda. Ikan layur ditangkap dengan banyak alat
tangkap diantaranya alat tangkap payang, pukat cincin, pukat pantai, jaring
arad, dan jaring insang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dinamika
populasi sumber daya ikan layur (Lepturachantus savala) di Perairan Selat
Sunda. Hasil penelitian menunjukkan nilai keofisien pertumbuhan (k) ikan betina
dan jantan berturut-turut 0,30/bulan dan 0,23/bulan, dengan panjang asimptotik
(L∞) 710,41 mm dan 856,52 mm. Panjang ikan pertama kali tertangka (Lc) untuk
betina dan jantan berturut-turut sebesar 460,46 mm dan 454,66 cm. Panjang ikan
layur pertama kali matang gonad (Lm) untuk betina sebesar 567,24 mm dan jantan
sebesar 599,73 mm. Laju mortalitas alami (M)) untuk ikan betina sebesar
0,27/tahun dan ikan jantan sebesar 0,22/tahun. Mortalitas total (Z) untuk ikan
betina sebesar 1,25/tahun dan ikan jantan sebesar 1,60/tahun. Berdasarkan
hubungan antara nilai M dan Z, maka mortalitas penangkapan (F) diketahui untuk
betina sebesar 0,97/tahun dan jantan sebesar 1.38/tahun. Laju ekploitasi ikan
layur betina dan jantan berturut-turut sebesar 72% dan 83%. Berdasarkan nilai
laju eksploitasi, pemanfaatan ikan layur telah melebihi pemanfaatan optimal
(50%), sehingga di indikasikan mengalami tangkap lebih. Nilai Lc<Lm
menunjukkan tangkap lebih yang terjadi adalah growth overfishing.
Penulis: Siska Agustina,
Menofatria Boer, Achmad Fahrudin
Kode Jurnal: jpperikanandd150308