LAJU EKSPLOITASI SUMBER DAYA IKAN YANG TERTANGKAP PUKAT CINCIN DI SELAT SUNDA
ABSTRAK: Selat Sunda merupakan
perairan yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar di Indonesia. Hasil
tangkapan ikan dari Selat Sunda didaratkan di Kabupaten Pandeglang, salah
satunya adalah di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan. Pukat cincin
merupakan alat tangkap dengan produksi paling banyak di Selat Sunda. Spesies
yang merupakan target tangkapan pukat cincin yaitu tembang, kembung, kembung
perempuan, kembung laki-laki, tongkol, dan layang. Harga jual ikan yang tinggi
menyebabkan pengoperasian pukat cincin terus ditingkatkan. Pengoperasian pukat
cincin yang terus meningkat dapat menyebabkan kelangkaan terhadap sumber daya
perikanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai laju eksploitasi
sumber daya ikan agar diketahui status pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi laju eksploitasi multispesies yang tertangkap pukat
cincin di Selat Sunda berdasarkan data tangkapan yang didaratkan di PPP Labuan.
Pada penelitian ini digunakan metode ELEFAN I dan rumus Pauly. Hasil analisis
menunjukkan bahwa laju eksploitasi sumber daya ikan berturut-turut betina dan
jantan spesies tembang sebesar 0,79 dan 0,70; kembung 0,78 dan 0,60; kembung
laki-laki 0,85 dan 0,88; kembung perempuan 0,80 dan 0,83; tongkol 0,95 dan
0,90; layang 0,75 dan 0,62. Saat ini kondisi semua ikan hasil tangkapan dominan
pukat cincin di Selat Sunda telah mengalami tangkap lebih.
Penulis: Widyanti Octoriani,
Achmad Fahrudin, Menofatria Boer
Kode Jurnal: jpperikanandd150307