Diversitas dan Kelimpahan Kepiting Pasir di Pantai Selatan Jawa Tengah
Abstract: Kepiting pasir atau
undur-undur laut merupakan biota bentik yang hidup di pantai berpasir yang
mempunyai nilai ekologi dan nilai ekonomi cukup penting. Adanya tekanan
penangkapan mengharuskan adanya pengelolaan yang bijak yang disesuaikan dengan
karakteristik populasi kepiting pasir. Informasi tentang jenis dan kelimpahan
kepiting pasir penting untuk diketahui terlebih dahulu sebagai langkah awal
upaya pengelolaan lestari kepiting pasir. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui komposisi jenis dan kelimpahan setiap jenis kepiting pasir yang
terdapat di dua lokasi penelitian, yaitu pantai Bocor, Kabupaten Kebumen, dan
pantai Bunton, Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kedua
lokasi penelitian ditemukan tiga jenis kepiting pasir, yaitu Emerita emeritus,
Hippa adactyla, dan Albunea symmysta. Kepiting pasir E. emerita ditemukan
dengan persentase komposisi paling besar, 70,5%-75,3%; disusul H. adactyla
22,5%-24,7%; dan A. symmysta 2,2%-4,8%. Kepiting pasir betina dijumpai dengan
persentase komposisi paling tinggi, yaitu 78,2% hingga 92,8%. Kepiting pasir E.
emeritus juga ditemukan dengan kelimpahan rata-rata paling tinggi di kedua
lokasi penelitian, yaitu 5 dan 34 ekor/100m2. Kepiting pasir E. emeritus dan H.
adactyla yang ditemukan di pantai Bunton, Cilacap mempunyai kelimpahan lebih
tinggi dari yang ditemukan di pantai Bocor, Kebumen, adapun kelimpahan
rata-rata Albunea symmysta relatif sama di kedua lokasi penelitian, yaitu
sekitar 1 ekor/100m2. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah diversitas
kepiting pasir di pesisir selatan Jawa Tengah relatif tinggi dengan kelimpahan
yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh intensitas aktivitas manusia di wilayah
pantai berpasir.
Kata kunci: Albunea symmysta,
Emerita emeritus, Hippa adactyla, kelimpahan, kepiting pasir, komposisi jenis
Penulis: Ali Mashar, Yusli
Wardiatno, Mennofatria Boer, Nurlisa A. Butet, Achmad Farajallah
Kode Jurnal: jpperikanandd140261