ANALISIS SUMBERDAYA IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN KABUPATEN POHUWATO, PROVINSI GORONTALO
ABSTRAK: Ikan cakalang
(Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu komoditas perikanan di perairan Teluk
Tomini yang potensial dan bernilai ekonomi tinggi, dimanfaatkan nelayan dengan
berbagai jenis teknologi penangkapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat apakah hasil tangkapan ikan cakalang di pengaruhi oleh faktor
ekstrinsik seperti zona, kedalaman, dan musim dan mengetahui pendapatan per
upaya tangkap. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer
khususnya tentang sumberdaya ikan yang diperoleh melalui pengamatan langsung di
lokasi penelitian dan wawancara dengan para pelaku perikanan (nelayan/ABK,
pemilik kapal, pengumpul, petugas TPI dan stakeholders lainnya), dan pilihan
dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuisioner yang terstruktur sesuai dengan
tujuan penelitian. Data sekunder yang dikumpulkan melalui laporan statistik
perikanan mencakup data statistik rumah tangga perikanan (RTP), statistik
armada dan alat tangkap, data produksi dari Dinas Perikanan dan Kelautan
Provinsi Gorontalo, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pohuwato, Badan
Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta
Tomini Bay Sustainable Coastal Livelihoods and Management (SUSCLAM). Selain
itu, berbagai literatur yang mendukung penelitian ini misalkan publikasi
ilmiah, publikasi daerah dan dokumen lainnya. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan Indeks kelimpahan stok sumberdaya melalui.pencatatan data hasil
tangkapandan jumlah trip/kapal/alat tangkap secara runtun waktu,untuk mengetahui
alokasi upaya penangkapan terhadap kelimpahan ikan. Selanjutnya akan dilakukan
penghitungan hasil tangkapan per upaya (CPUE, Catch per Unit of Effort).
Analisis alokasi usaha penangkapan dilakukan dengan menggunakan indeks musiman
bulanan (%), dan prakiraan keuntungan ekonomi dengan analisis Revenue Per Unit
Effort (RPUEj). Hasil penelitian menjelaskan bahwa dari hasil uji wald
diperoleh faktor jenis alat tangkap, kedalaman dan musim berpengaruh signifikan
terhadap hasil tangkapan ikan cakalang dengan p-value<5%. Adapun zona tidak
berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan cakalang.Berdasarkan Indeks Musiman
Bulanan (Ij) bahwa Ij bulan Agustus yang tertinggi sebesar 69, 05 % kemudian di
ikuti bulan Juli sebesar 65, 94 %.Hasil analisisRevenue Per Unit Effort
(RPUEj), nilai RPUE tertinggi untuk ikan layang dan ikan cakalang terjadi pada
bulan Oktober sebesar Rp 102,325,862.
Penulis: Munirah Tuli, Mennofatria
Boer, Luky Adrianto
Kode Jurnal: jpperikanandd150311