ANALISIS DEGRADASI DAN DEPRESIASI SUMBERDAYA IKAN DEMERSAL PADA PERIKANAN DOGOL DI PERAIRAN SELAT SUNDA
ABSTRAK: Dogol merupakan salah
satu jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan di Perairan Selat Sunda
dengan hasil tangkapan dominan yaitu ikan demersal seperti ikan biji nangka,
kurisi, peperek, sebelah dan tigawaja. Kegiatan pemanfaatan yang dilakukan
sepanjang tahun dengan tidak adanya pengontrolan dapat mengakibatkan tangkap
lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju degradasi dan laju
depresiasi sumberdaya ikan demersal pada perikanan dogol di Perairan Selat
Sunda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli 2014 di
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Pandeglang, Banten. Pengumpulan data
dilakukan melalui metode wawancara dan kuisioner terhadap nelayan dogol dan
stakeholder lainnya serta data time series perikanan tangkap DKP Kabupaten Pandeglang.
Hasil menunjukkan bahwa sumberdaya ikan demersal memiliki pola produksi yang
berfluktuasi. Rata-rata nilai koefisien degradasi dan depresiasi sumberdaya
ikan demersal adalah 0,26-0,42 dan 0,26-0,43 secara berurutan. Nilai-nilai
tersebut masih dibawah 0,5, artinya sumberdaya ikan demersal pada perikanan
dogol di Perairan Selat Sunda diduga belum mengalami degradasi dan depresiasi.
Namun, nilai CPUE cenderung mengalami penurunan, sehingga diperlukan tindakan
preventif seperti pembatasan upaya tangkap dan peningkatan ukuran mata jaring
untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan demersal.
Penulis: Selvia Oktaviyani,
Mennofatria Boer, Yonvitner
Kode Jurnal: jpperikanandd150312