PENGGUNAAN GEOLISTRIK DENGAN VARIASI METODE DETEKSI LAPISAN TANAH DAN KEDALAMAN TIANG DALAM SKALA LABORATORIUM
ABSTRACT: Terdapat beberapa
metode penyelidikan tanah di lapangan. Salah satunya adalah metode geolistrik.
Dengan menggunakan metode ini akandiperlukan waktu yang lebih singkat dan biaya
yang lebih murah. Penelitian ini menggunakan tanah pasir dan tanah residual sebagai
bahan penelitian. Tanah model dimasukkan dalam box fiberglass berukuran panjang
50 cm, lebar dan tinggi 15 cm. Namun model hanya dibuat dengan ukuran panjang
50 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 12 cm. Model test yang dibuat antara lain 1
model horisontal, 1 model vertikal, dan 1 model tanah residual tanpa tiang
kemudian dipasang 1 tiang di tengah. Masing
masing model diuji dengan berbagai macam konfigurasi geolistrik antara
lain konfigurasidipole – dipole, schlumberger, danwenner. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui berbagai konfigurasi
geolistrik dalam mendeteksi lapisan tanah dan kedalaman tiang. Dalam penelitian
ini digunakan Rc = 90 % sehingga diperoleh kadar air model 10,546 % untuk tanah
pasir dan 26,56 % untuk tanah residual. Dari penelitian ini diperoleh hasil
dengan berbagai macam konfigurasi geolistrik diperoleh nilai resistivitas yang
berbeda pada lapisan tanah. Konfigurasi yang paling tepat digunakan pada
lapisan tanah adalah konfigurasi dipole – dipole untuk lapisan horisontal dan
konfigurasi schlumberger untuk lapisan vertikal. Pada penelitikan deteksi
kedalaman tiang, dengan konfigurasi yang digunakan menujukkan bahwa geolistrik
tidah dapat digunakan untuk mendeteksi kedalaman tiang. Hal ini ditunjukkan
dengan peningkatan nilai resitivitas terjadi secara keseluruhan, tidak hanya
pada daerah pengaruh pemancangan tiang. Sehingga diperlukan penelitian lebih
lanjut tentang hal ini.
Penulis: Retno Widi Astuti,
Eko Andy Suryo, Suroso
Kode Jurnal: jptsipildd160183