PENYIMPANAN SERBUKSARI PISANG LIAR Musa acuminataColla UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMULIAAN PISANG BUDIDAYA
ABSTRAK: Penelitian
penyimpanan serbuksari empat varietas dan satu subspecies pisang liar, Musa
acuminata Colla, telah dilakukan untuk mendukung pemuliaan kultivar-kultivar pisang
melalui hibridisasi. Empat
varietas pisang liar,
breviformis, zebrina, malaccensis,
bantamensis dan subspecies
banksii dipelihara di Cibinong Science Center (CSC-LIPI), Cibinong.
Koleksi anther, diletakkan pada kertas roti, dihangatkan pada hot plat bersuhu
40ÂșC sekitar dua jam, dikering-anginkan pada suhu ruangan laboratorium semalam
lebih, kemudian disimpan melalui dua
cara penyimpanan: -pakai
dan tanpa gel
silika, disimpan pada
tiga suhu simpan
yaitu -5⁰C, 5⁰C
dan suhu ruangan
(sekitar 26⁰C). Perkecambahan
serbuksari diamati satu hari sebelum
penyimpanan, satu minggu, empat atau lima minggu dan 12 minggu
penyimpanan. Sebelum penyimpanan, M.acuminata ssp banksiimempunyai persentase
perkecambahan serbuksari yangpaling tinggi, diikuti berturut-turut oleh varietas-varietas bantamensis,
breviformis, malaccensisdan zebrina.
Ternyata urutan persentase
perkecambahan serbuksari tersebut tetap seperti
itu sampai dengan
penyimpanan 12 minggu
walaupun terjadi dinamika
kapasitas perkecambahan serbuksari
dari minggu keminggu. Pemakaian
gel silika dapat direkomendasikan sampai dengan minggu kelima penyimpanan. Suhu
simpan -5⁰C dan 5⁰C dapat direkomendasikan sebagai suhu simpan yang lebih baik
dibandingkan dengan suhu ruang. Tidak ada pola khusus yang ditunjukkan oleh vigor
buluh serbuksari, tetapi serbuksari dari ssp
banksiiyang disimpan tanpa aplikasi silika gel, pada suhusimpan 5⁰C dan
suhu ruang cenderung membentuk buluh serbuksari yang lebih baik dibandingkan
dengan yang disimpan pada suhu -5⁰C.
Kata kunci: Penyimpanan
serbuksari, pisang liar,Musa acuminata Colla, perkecambahan serbuksari, vigor
serbuksari, suhu simpan
Penulis: Erlin Rachman, Yuyu
Suryasari Poerba dan Fajaruddin Ahmad
Kode Jurnal: jpbiologidd120480