PENGARUH ANGKAK HASIL FERMENTASI BERAS OLEH Monascus purpureusJMBa TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN GLUTATHION PEROKSIDASE (GPx) SERTA HISTOPATOLOGI HATI TIKUS GALUR SPRAGUE DAWLEY
Abstrak: Radikal bebas yang
dihasilkan tubuh dari berbagai proses metabolisme, bersifat reaktif dan toksik bagi sel dan jaringan karena dapat menyebabkan
kerusakan protein, membran sel dan asam nukleat yang dapat menjurus kepada
kanker. Hal tersebut teratasi bila sistem antioksidan dalam tubuh berfungsi
dengan baik. Namun fungsi tersebut dapat berkurang atau menurun olehberbagai
sebab. Pola makan modern yang tinggi
lemak jenuh, zat
aditif dan rendah
serat, menyebabkan risiko
kanker dan hiperkolesterolemia semakin
meningkat, sehingga kebutuhan terhadap obat-obatan yang bersifat
antioksidan dan antihiperkolesterolemia meningkat. Pengobatan dengan obat-obat kimia
yang spesifik sangat mahal. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
memanfaatkan bahan alami berkhasiat
antioksidan dan anti hiperkolesterolemia yang dapat dikembangkan dengan cepat, mudah dan murah. Salah satu bahan
alami yangmemenuhi kriteria tersebut adalah angkak, yang dihasilkan dari
fermentasi beras oleh Monascus
purpureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lovastatin di dalam angkak memiliki aktivitas antioksidan
dan antihiperkolesterolemia serta meningkatkan aktivitas glutation peroksidase
(GPx) dengan dosis optimal 5 g/hr.
Pengamatan histopatologi hati
tikus menunjukkan bahwa pemberian
pakan tinggi kolesterol
disertai dengan pemberian angkak dapat mencegah penimbunan
lemak (perlemakan)pada hati tikus.
Penulis: Ernawati Kasim, Evi
Triana, Titin Yulinery dan Novik Nurhidayat
Kode Jurnal: jpbiologidd120482