MERETAS KEPENTINGAN POLITISI: Analisis Wacana Kritis pada Program Televisi Mewujudkan Mimpi Indonesia

Abstrak: Keruntuhan rezim orde baru, memboyong implikasi pada proses demokrasi yang berjalan di Indonesia. Seolah terjadi semacam euforia akan transisi demokrasi, atau lebih tepat dikatakan “ledakan demokrasi”, proses demokrasi dalam kebebasan berpendapat di Indonesia menjadi perihal yang digembar-gemborkan. Tulisan ini bertujuan untuk membedah kepentingan dan ideologi yang dikandung dalam wacana yang dikembangkan dalam program “Mewujudkan Mimpi Indonesia”. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Fairclough yang memadukan kombinasi tradisi analisis tekstual bahasa dalam ruang tertutup, dengan konteks masyarakat yang lebih luas, dan dibantu dengan proposisi teori Althusser guna membedah ideologi yang terkandung dalam wacana yang dikembangkan. Hasilnya, unsur-unsur bahasa yang dikandung dalam  teks memberikan gambaran persuasif pada masyarakat, yang didukung pula dengan opini yang menguatkan dari pihak masyarakat yang terlibat. Situasi penyelenggaraan pemilu dan pemilihan presiden memunculkan kebutuhan akan sosok pemimpin ideal seolah ingin dihadirkan dari subjek yang terlibat dalam program yang ditayangakan. Hal inilah yang kemudian menguatkan wacana dalam teks berita. Secara institusional, kolaborasi persejawatan yang dibangun oleh pihak korporasi media RCTI dengan partai Hanura memberikan profit yang sangat signifikan dalam  rangka pembentukan  citra Wiranto dan Hari Tanoe sebagai pemimpin yang dibutuhkan masyarakat.
Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Media, Televisi, Politisi, Mewujudkan Mimpi Indonesia
Penulis: HEPI KURNIA E, M. JACKY
Kode Jurnal: jpsosiologidd150586

Artikel Terkait :