POLA INTERAKSI KELOMPOK REKANITA TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN DI KOTA SEMARANG

ABSTRAK: Rekanita  merupakan  sebutan  bagi  perempuan  yang  memiliki  pendamping/pacar seorang  taruna berbasis  kemiliteran  (Calon  perwira  TNI/Polri).  Perasaan  senasib  dan  kebanggaan  yang  dirasakan rekanita membuat mereka membentuk suatu kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam  mengenai  pola  interaksi  kelompok  rekanita  taruna  akademi  kepolisian  di  Kota  Semarang dimana  rekanita  memiliki  status  sosial  berdasarkan  pangkat,  sistem  keanggotaan  nonformal,  dan aspek bahasa sosial dalam kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Semarang.Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  deskriptif.  Pemilihan  informan  dalam  penelitian  ini dilakukan  dengan  prinsip purposive  sampling (sampel  bertujuan).  Cara  penelitian  yang  dilakukan dengan  melakukan  teknik  pengumpulan  data  yaitu  dengan  observasi,  wawancara  dan  berbagai dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber yaitu dalam mencari data tidak hanya mendasarkan pada kelompok rekanita saja melainkan kelompok informan lain seperti antan rekanita dan taruna akpol. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan model analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pola  interaksi  kelompok  rekanita  taruna  akpol yang  ada  pada sistem keanggotaan rekanita, yaitu terdapat pola hubungan keanggotaan meliputi kontak, keterlibatan, keakraban, perusakan, dan pemutusan hubungan. Pola interaksi yang ada pada status pangkat rekanita yaitu  rekanita  junior  yang  memiliki  sistem  komunikasi  subbahasa  khusus  terhadap  rekanita  senior seperti bahasa menyampaikan pernyataan dan pertanyaan, namun hal itu tidak berlaku bagi rekanita senior terhadap rekanita junior. Pola interaksi yang ada pada tingkat ekonomi rekanita terbagi menjadi dua  bagian  yaitu  internal  (sesama  rekanita  yang  memiliki  tingkat  ekonomi  tinggi)  dan  eksternal (antarrekanita berbeda golongan tingkat ekonomi). Adanya kesetaraan interaksi antara rekanita yang memiliki  tingkat  ekonomi  yang  tinggi,  meskipun  berbeda  latar  belakang  di  dalamnya  (internal). Secara eksternal yaitu antarrekanita yang berbeda golongan (status ekonomi tinggi dan status ekonomi menengah, dan ke bawah), terdapat pola dimana rekanita golongan ‘biasa’ memiliki interaksi berbeda terhadap rekanita yang memiliki status ekonomi tinggi, namun tidak berlaku pula bagi rekanita ‘atas’ ke ‘bawah’
Kata kunci: Pola interaksi, rekanita, taruna
Penulis: Juliana Pramesti Dyah Kumalasari dan V. Indah Sri Pinasti, M.Si
Kode Jurnal: jpsosiologidd150359

Artikel Terkait :