Pengaruh Penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) dan Asam Formiat (HCOOH) pada Proses Pikel terhadap Kualitas Kulit Jadi (Leather) Domba Garut
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai tingkat asam sulfat
(H2So4) dan asam formiat (HCOOH) pada proses pikel terhadap kualitas kulit jadi (leather) Domba
Garut. Kualitas Kulit jadi didasarkan pada kadar keasaman (pH), kadar krom
(Cr2O3), dan kadar air (H2O). Penelitian ini dilakukan secara eksperimen
menggunakan pola faktorial dengan rancangan dasar rancangan acak lengkap,
menggunakan 48 lembar kulit Domba Garut jantan ukuran 90. Kulit-kulit tersebut
dibagi kedalam 16 kelompok. Tiap-tiap kelompok diberikan perlakuan penggunaan
asam sulfat dan asam formiat. Masing-masing kelompok diulang sebanyak 3 kali
ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan berbagai tingkat
asam sulfat (H2So4) dan asam formiat (HCOOH) pada proses pikel terhadap kualitas kulit jadi (leather) Domba
Garut, berpengruh nyata terhadap kadar keasaman (pH), dan kadar krom kulit
jadi, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air (H2O). Penggunaan
kombinasi asam sulfat dan asam formiat yang paling optimal adalah asam sulfat
0,9% dan asam formiat 0,4%.
Penulis: Jajang Gumilar,
Wendri S. Putranto, Eka Wulandari
Kode Jurnal: jppeternakandd100146