PENDETEKSI GAS METAN PADA SISTEM BIOGAS BERBASIS MIKROKONTROLER

Abstrak: Salah  satu  teknologi  energi  yang  sesuai  untuk  mengganti  penggunaan gas  elpiji  dan  energi  fosil  adalah  dengan  menggunakan  energi  biogas.  Salah satu bahan baku sistem biogas yaitu dengan menggunakan kotoran sapi.    Pengolahan  kotoran  sapi  menjadi  energi  alternatif  biogas  yang ramah lingkungan  merupakan cara yang sangat  menguntungkan, karena mampu  memanfaatkan  alam  tanpa  merusaknya  sehingga  siklus  ekologi tetap  terjaga. Manfaat  lain  mengolah  kotoran  sapi  menjadi  energi alternatif  biogas  adalah  dihasilkannya  pupuk  organik  untuk  tanaman, sehingga  keuntungan  yang  dapat  diperoleh  adalah  meningkatnya pendapatan  dengan  pengurangan  biaya  kebutuhan  pupuk  dan  pestisida, menghemat  energi  melalui  pengurangan  biaya  energi  untuk  memasak dan  pengurangan  konsumsi  energi  tak  terbarukan  yaitu BBM.Penggunaan  sistem  biogas  juga  harus  memperhitungkan keamanan  pengguna  sehingga  diperlukan  pendeteksi  gas  metan  yang dihasilkan  biogas.    Berdasarkan  hasil  pengujian  sistem  pendeteksi  gas metan  yang  dirancang  menggunakan  mikrokontroler  dapat  bekerja sesuai  dengan  perencanaan  dengan  kesalahan  pendeteksi  gas  metan sebesar 2%.
Kata-kata kunci: mikrokontroler, gas metan, biogas
Penulis: Ratna Ika Putri, M. Sarosa, Heli Tistiana, Sri Rulianah
Kode Jurnal: jptlisetrodd140007

Artikel Terkait :