KANDUNGAN KLOROFIL, KAROTENOID, DAN VITAMIN C BEBERAPA JENIS SAYURAN DAUN PADA PERTANIAN PERIURBAN DI KOTA SURABAYA
Abstract: Kawasan pertanian
periurban merupakan daerah pertanian yang dijumpai di sekitar pinggiran
perkotaan. Berkaitan dengan tekanan lingkungan yang berat di kawasan periurban,
akibat berbagai kegiatan non pertanian dan transportasi, perlu adanya perhatian
terhadap kondisi agro klimat yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kualitas
lingkungan tempat tumbuh tanaman pada kawasan pertanian periurban berpengaruh
terhadap komposisi kandungan biokimia jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menetapkan kadar klorofil, karotenoid, dan vitamin C pada sayuran
bayam (Amaranthus tricolor, L.), kangkung (Ipomoea reptans) dan sawi (Brassica
juncea L.) yang dibudidayakan di tiga kawasan periurban Kota Surabaya. Kadar
klorofil dan karotenoid diukur dengan spectrophotometer, sedangkan kandungan
vitamin C ditetapkan dengan metode titrasi DCPIP. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sayuran bayam yang dibudidayakan di kawasan Bangkingan-Lakarsantri
memiliki kadar klorofil (3.046 mg/g ) dan karotenoid (375.33 ?mol/L) tertinggi.
Kandungan vitamin C tertinggi (4.55 ?g/g) terdapat pada sayuran sawi yang
dibudidayakan di kawasan Wonorejo. Tidak ada perbedaan nyata pada kadar
klorofil, karotenoid dan vitamin C antara sayuran organik dengan sayuran yang
dibudidayakan di kawasan periurban Bangkingan-Lakarsantri.
Penulis: Dwi Iriyani, Pangesti
Nugrahani
Kode Jurnal: jptlisetrodd140023