EKSPRESI PRODUKSI SUSU PADA SAPI PERAH MASTITIS
ABSTRACT: Penelitian ini
dilakukan di wilayah kerja KUTT Suka Makmur di Kecamatan Grati Kabupaten
Pasuruan bulan Oktober 2007, dengan tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh mastitis terhadap produksi susu sapi perah.
Materi penelitian yang digunakan adalah 35 ekor sapi perah Friesien
Holstein (FH) pada bulan laktasi 2 – 3 dan tingkat laktasi 2 – 3. Metode
penelitian menggunakan metode survey pada sapi perah yang ada di KUTT Suka
Makmur, dengan penentuan sampel sapi perah secara purposive random sampling,
yaitu sapi perah dengan tingkat laktasi 2 – 3, dan bulan laktasi 2 – 3.
Variable yang diukur adalah produksi susu dan tingkat mastitis. Data dianalisis
dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 ekor sapi yang tidak
terinfeksi dan 21 ekor yang terinfeksi mastitis. Jumlah puting yang terinfeksi
mastitis sebanyak 40 puting atau 47,6% yang berada pada tingkat mastitis satu,
dua, tiga dan empat masing-masing adalah sebesar 37,5%, 32,5%, 7,5% dan 22,5%.
Ditinjau dari jumlah puting yang terinfeksi mastitis pada satu, dua, tiga dan
empat puting masing-masing 42,9%, 33,3%, 14,3% dan 9,5%. Rata – rata produksi
susu pada sapi yang tidak terinfeksi mastitis 15,5 lt sedangkan produksi susu
rata-rata pada sapi yang terinfeksi mastitis satu sampai empat puting mengalami
penurunan, masing-masing sebesar 28,4%, 39,4%, 53,5% dan 51,6%.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa mastitis dapat menurunkan
produksi susu sebesar 4,4 - 8,3 lt/hr/ekor atau 28,4% - 53,5% dan berdampak
pada kerugian peternak Rp.6.160 - Rp.11.620 / hr/ ekor. Semakin tinggi tingkat
mastitis semakin besar penurunan produksi susu, sehingga kerugian peternak
semakin besar. Disarankan untuk melakukan perbaikan tatalaksana pemeliharaan,
sanitasi dan hygiene agar tingkat kejadian mastitis maupun tingkat mastitis
dapat diturunkan.
Penulis: Puguh Surjowardojo,
Suyadi, L.Hakim dan Aulani'am
Kode Jurnal: jppeternakandd080082