PEMBENTUKAN IDENTITAS MUJAHID GLOBAL PADA TERPIDANA KASUS TERORISME DI INDONESIA
Abstrak: Masalah Identitas
adalah tema motivasi yang sering digunakan dalam studi terorisme, terutama
karena banyak pemuda yang tertarik dan direkrut dalam organisasi teroris.
Identitas sosial dipandang sebagai perspektif yang tepat untuk membahas
dinamika pembentukan identitas karena kekuatan analisis yang lebih baik yang
disediakan oleh psikologi kelompok daripada yang dapat dijelaskan pada tingkat
individu. Penelitian ini bertujuan untuk mem-peroleh pemahaman tentang dinamika
psikologis dari perilaku terorisme yang merangkul pembentukan identitas untuk
memulai jihad di luar daerah konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan
fenomenologis yang berbas naratif-etnografi. Lima terpidana kasus terorisme
dipilih sebagai informan utama berdasarkan variasi subjek dari eksplorasi awal
yang ditemukan di lapangan. Mereka terdiri dari terpidana kasus Bom Bali, tiga
dari mereka telah dieksekusi mati. Analisis naratif dilakukan pada hasil
wawancara, dokumentasi (naskah, surat pribadi, merekam audio, audio-visual
merekam dan otobiografi dipublikasikan) serta catatan riset pada pengamatan di
lapangan. Penelitian ini dilakukan di beberapa penjara Indonesia dimana
informan utama menjalani hukumannya dan lingkun-gan asal mereka yang meliputi
kampung halaman, keluarga dan lingkungan sekolah. Pada penelitian ini
ditemukan, pertama, mereka mealkukan subordinasi identitas pribadi mereka ke
dalam identitas kelompok, berdasarkan kel-ompok agama mereka. Proses penguatan
identitas terjadi ketika ada ancaman terhadap kelompok mereka. Kedua, ideologisasi
jihad terjadi dalam kelompok, jihad kolektif dianggap sebagai kewajiban untuk
semua muslim. Proses mobilitas yang terjadi di dalam kelompok membedakan
teroris yang memilih cara-cara konvensional atau jalan teror untuk mencapai
tujuan jihad fi sabilillah mereka.
Penulis: Mirra Noor Milla
& Faturochman
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd090006