VIHARA DI TENGAH-TENGAH SERIBU PURA (STUDI KASUS TENTANG KONVERSI AGAMA DARI AGAMA HINDU KE AGAMA BUDHA DI DESA ALASANGKER, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG-BALI)
Abstrak: Tujuan penelitian
ini adalah (1)
Untuk mengetahui latar
belakang adanya anggota
masyarakat di Desa Alasangker yang beralih agama dari agama Hindu ke Agama Budha;
(2) Untuk mengetahui proses
konversi agama dan
perkembangan Agama Budha di
Desa Alasangker dari
awal masuknya sampai
sekarang; (3) Untuk mengetahui
implikasi konversi agama
terhadap keluarga dan
desa pakraman
Penelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif,
teknik penentuan informan dengan purposive sampling dan informan terus
dikembangkan dengan teknik snowball.
Dalam pengumpulan data
peneliti menggunakan: (1) Wawancara
mendalam dengan membuat
pedoman wawancara; (2)
Observasi partisipasi. (3) Studi
dokumen. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa
latar belakang konversi agama
di Desa Alasangker
disebabkan oleh faktor
Interen:1) untuk memperbaiki citra
diri, hal ini
disebabkan masyarakat yang
berkonversi agama pada zaman
Orde Lama adalah
anggota PKI dan
Partindo, sehingga segala aktivitasnya
dicurigai oleh masyarakat
desa. 2) Kurangnya
pemahaman terhadap ajaran agama
Hindu, yang disebabkan
sumber ajaran agama
hanya berasal dari lontar
dan buku-buku agama
Hindu sulit didapatkan
di awal tahun 1970-an
ditambah pihak PHDI
kurang mengadakan pembinaan
ke desa-desa tentang agama
Hindu. 3) Faktor
kemiskinan, kepapaan disebabkan
mereka kehilangan orang tua
maupun saudara yang
menjadi tulang punggung
keluarga. Sedangkan faktor eksternal
adalah adanya pengaruh
ajaran tokoh-tokoh agama Budha
yang mempunyai keahlian
dan kharisma, kemiripan
ajaran agama Hindu dan Budha seperti ajaran hukum karma,
punarbawa, dan tujuan akhir agama hidup manusia, kemudahan-kemudahan yang
diberikan dari lembaga
agama Budha, seperti pemberian buku-buku secara gratis.
Penulis: Ketut Sedana Arta, Ni
Putu Rai Yuliartini
Kode Jurnal: jpsosiologidd140347