STRUKTURASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DISABILITAS (STUDI KASUS KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN SIDOARJO)
ABSTRACT: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang dialami oleh
penyandang disabilitas. Karena kesulitan itu, maka banyak penyandang
disabilitas yang menganggur sehingga berakibat juga pada rendahnya
kesejahteraan mereka. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkewajiban untuk melakukan
pemberdayaan kepada para penyandang disabilitas, yang mana kegiatan ini
didasarkan pada adanya kebijakan-kebijakan. Oleh karenanya, rumusan masalah
yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana implementasi kebijakan
pemberdayaan penyandang disabilitas di Kabupaten Sidoarjo, dan 2) bagaimana
kesadaran penyandang disabilitas setelah mengikuti kegiatan pelatihan
keterampilan.
Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori strukturasi Anthony
Giddens yang menjelaskan tentang hubungan antara struktur dengan praktik sosial
agen serta konsep kesadaran. Hubungan antara struktur dan agen ini menggunakan
analisis dimensi struktural (S-D-L). Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian ini berlokasi di
Kabupaten Sidoarjo karena banyaknya industri yang memperbesar peluang
penyandang disabilitas bekerja di perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola dimensi struktural dari kebijakan
tersebut adalah legitimasi-dominasi-signifikasi. Hasil penelitian lapang
menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemberdayaan penyandang disabilitas di
Kabupaten Sidoarjo belum berjalan maksimal. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
menjalankan kebijakan pemberdayaan melalui program kegiatan pelatihan
keterampilan, namun nyatanya tidak sepenuhnya terbukti mampu memberdayakan
penyandang disabilitas. Kebijakan pemberdayaan berjalan timpang satu arah
karena peran pemerintah yang lebih dominan mengatur masyarakat. Selain itu,
pelatihan ini menimbulkan kesadaran praktis dan diskursif di diri peserta
pelatihan sehingga mengindikasikan bahwa pelatihan keterampilan tersebut
terbukti tidak sepenuhnya mampu memberdayakan penyandang disabilitas yang
menjadi peserta pelatihan tersebut.
Penulis: DWINDA MAYRIZKA
Kode Jurnal: jpsosiologidd150026