GERAKAN SOSIAL TANGGAP BENCANA (STUDI KASUS POLA GERAKAN SOSIAL KELOMPOK SIBAT, MTB DAN TANGGUL BENCANA GKJW DI DESA SITIARJO)
ABSTRACT: Gerakan sosial
kelompok masyarakat terbentuk dari kesadaran dan kepedulian terhadap bencana
menjadi kajian penulis. Dalam kerangka teori, penulis menggunakan teori
struktur mobilisasi sumberdaya dan proses framing pada gerakan sosial oleh John
D McCarthy dan Mayer N. Zald. Struktur mobilisasi sumberdaya terdiri dari
adanya tindakan kolektif dan peran kelompok dalam gerakan sosial. Proses
framing melalui tiga tipe yaitu adanya kontradiksi budaya, aktivitas strategi
dan pengkontesan. Metode yang digunakan adalah kualitatif eksplanasi dengan
pendekatan studi kasus, serta teknik analisis data yang penulis gunakan adalah
penjodohan pola. Hasil penelitian menunjukkan adanya sumberdaya kelompok
masyarakat yang berkonsolidasi dengan saling membangun relasi kerjasama dan
kesamaan idiologi yaitu sosial kemanusiaan. Gerakan sosial tanggap bencana di
Desa Sitiarjo terbentuk dari adanya faktor pendukung berupa kesamaan keyakinan
yang dilihat dari struktur masyarakat pada kesadaran masyarakat yang peduli
terhadap bencana, dan dari aspek pengalaman. Dengan terbentuknya kelompok
tanggap bencana tersebut dimobilisasi sebagai gerakan sosial tanggap bencana
yang berkonsolidasi dalam penanggulangan bencana. Gerakan sosial tersebut yaitu
SIBAT, MTB, dan Tanggul Bencana GKJW yang pada saat dan pasca bencana melakukan
tindakan kolektif penanganan bencana banjir bandang. Temuan lainadanya
kontradiksi budaya kebencanaan menjadi keluhan masyarakat dan hutan gundul
menjadikan kelompok-kelompok tanggap bencana prihatin dan dengan adanya masalah
tersebut kelompok-kelompok tanggap bencana terbingkai dalam satu-kesatuan
gerakan sosial tanggap bencana melalui aktivitas strategi penanggulangan
bencana dan media ruang sebagai alat untuk pengkontesan gerakan sosial tanggap
bencana.
Penulis: IMAM MAHMUDIN BADAWI
Kode Jurnal: jpsosiologidd150025