Relasi Sipil-Militer dalam Pemberdayaan Masyarakat Papua

Abstrak: Penelitian ini hendak menunjukkan bahwa peran aktif agen-agen memungkinkan relasi sipil–militer yang memadai terbangun meski dilatari kondisi-kondisi menyulit-kan. Menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengulas relasi sipil–militer dalam pemberdayaan masyarakat Papua, kasus yang diuraikan memperlihatkan kolaborasi antara angkatan bersenjata dengan entitas sipil untuk menuntaskan ketegangan yang menyeruak di sebuah wilayah rentan konflik. Hasilnya menunjukkan bahwa komponen militer memainkan peranan menjaga perdamaian dan  keamanan nasional di Papua. Sepanjang sejarah, pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan Papua dengan melibatkan militer di satu sisi, namun tanpa merangkul masyarakat Papua di sisi lain. Hal tersebut menyebabkan ketegangan antara sipil dan militer di wilayah ini berkembang. Namun, kerja sama sipil–militer memberdayakan masyarakat adat Papua yang berpijak pada kebudayaan dan inisiatif penduduk setempat terbukti membantu menggerus kerawanan-kerawanan tersebut, selain menjadi contoh bagaimana peranan agensi dapat berkontribusi dalam menciptakan keadaan yang lebih baik.
Keywords: civil–military relations, civil–military cooperation, sociological approach, civil-society empowerment
Penulis: Syarifudin Tippe
Kode Jurnal: jpsosiologidd140397

Artikel Terkait :