Prajurit Profesional-Patriot: Menuju TNI Profesional pada Era Reformasi
Abstrak: Tulisan ini membahas
fenomena TNI yang tengah mengalami pergeseran dari militer praetorian menuju militer profesional seiring terjadinya perubahan
mendasar dalam masyarakat Indonesia karena peralihan kekuasaan dari Orde Baru
ke pemerintahan Reformasi pasca-berakhirnya pemerintahan Soeharto pada 1998.
Pergeseran tersebut dapat dilihat dari isu-isu terkait keberadaan lembaga
teritorial, bisnis militer, serta hubungan antara TNI dengan Departemen
Pertahanan. Tulisan ini berargumen bahwa pergeseran tersebut dapat dijelaskan
dengan tesis militer profesional
patriot. Tesis ini merupakan kombinasi aspek-aspek tertentu dari tesis
Huntington mengenai profesionalisme militer yang disebut profesionalisme lama
dengan aspek-aspek tertentu dari tesis Stepan yang disebut profesionalisme
baru. Sebagai militer profesional
patriot, selain hadir dengan karakteristik profesional TNI juga memiliki komitmen kuat
untuk mengambil peran dalam tugas-tugas nonpertahanan berdasarkan keputusan
pemerintah sipil. Untuk itu, TNI perlu berkembang dalam kondisi kontrol sipil
objektif yang menitikberatkan profesionalisme militer itu sendiri, dan turut
menjunjung supremasi sipil. Tulisan ini disusun
dengan pendekatan sosiologi militer.
Adapun proses penelitiannya dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.
Penulis: Syamsul Ma’arif
Kode Jurnal: jpsosiologidd140396