PERILAKU SOSIAL KESEHATAN IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN (Studi di Kawasan Perbatasan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimanatan Barat)
ABSTRAK: Penelitian ini
memfokuskan pada perilaku kesehatan ibu hamil dan melahirkan dengan studi kasus
di Kawasan Perbatasan. Disini dijelaskan proses kehamilan dan melahirkan,
dimana perilaku sosial disinyalir menggunakan
tenaga dukun bersalin (dukun kampung) dari masyarakat lokal.Objek penelitian
adalah perilaku sosial kesehatan ibu
hamil dan melahirkan di Kawasan Perbatasan Kecamatan Seluas, dengan metode
diskriptif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder dari
arsip, dokumen, dan instansi terkait.Penelitian ini menjelaskan fenomena perilaku sosial kesehatan ibu hamil dan melahirkan. Sesuai
dengan sifat dari objek penelitian, maka pendekatan penelitian ini adalah
kualitatif.Hasil penelitian bahwa
perilaku sosial ibu hamil menunjukan kurangnya upaya dari ibu hamil
untuk berkonsultasi dengan bidan desa bahkan pihak puskesmas. Hal ini disebabkan oleh minimnya prasana di wilayah setempat,
seperti kondisi jalan yang sulit dijangkau untuk mencapai puskesmas dan tempat
bidan desa di tingkat kecamatan.Mayoritas masyarakat di kawasan pedesaan terutama
di kawasan perbatasan masih mempercayai
terhadap mitos yang berkembang di masyarakat. Gejala sosial yang telah
membudaya yakni dengan mempercayai bidan kampung atau dukun beranak dapat
melakukan persalinan dengan bantuan roh-roh halus. Dalam kepercayaan ini
dimulai dengan memberikan sesajian yang dipercaya dapat memberikan keselamatan
ibu saat melahirkan, dan terutama bagi anak yang dilahirkan.Masyarakat dikawasan
ini memiliki persamaan pola pikir pelayanan kesehatan antara ibu hamil yang
menggunakan jasa bidan desa dan tenaga medis yang berasal dari puskesmas.
Disisi lain terungkap perilaku sosial ibu hamil dan melahirkan masih bergantung
terhadap bidan kampung (dukun beranak) yang menggunakan pola-pola tradisional
masyarakat lokal (bersahaja).
Penulis: Hasan Almutahar
Kode Jurnal: jpsosiologidd140425