Protektivitas, Reaksi Lokal, dan Reaksi Sistemik setelah Imunisasi dengan Vaksin Td pada Anak Sekolah Dasar di Indonesia
Abstrak: Vaksin Td diberikan
untuk melindungi populasi usia 7 tahun atau lebih dari penyakit tetanus dan
difteria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reaksi dan respons imun
setelah memperoleh 1 dosis vaksin Td. Penelitian ini merupakan post marketing
surveillance, dengan desain kohort pada anak sekolah dasar di Jawa Timur.
Reaksi lokal dan sistemik dicatat pada kartu harian hingga 28 hari setelah
imunisasi. Darah diambil sebelum dan 28 hari setelah imunisasi.Pengukuran
antibodi menggunakan metode uji double antigenELISA, dengan batas proteksi 0,01
IU/mL baik untuk antitetanus maupun antidifteria. Pengamatan yang berlangsung
dari Oktober 2010 hingga April 2011 ini melibatkan sebanyak 2.978 anak sekolah
dasar, termasuk 159 anak untuk kelompok respons imun. Sebanyak 1,18–2,45% anak
mengalami demam dengan instensitas mayoritas ringan. Reaksi lokal terbanyak adalah
nyeri pada 30 menit setelah imunisasi 62,49% naik menjadi 83,38% pada hari
ke-1, dan menurun pada hari berikutnya dengan intensitas mayoritas adalah
ringan. Tidak ditemukan kejadian pascaimunisasi serius. Sebanyak 98,11% dan
99,37% anak terlindungi terhadap difteria dan tetanus dengan geometric mean
titer1,2280 IU/mL (p=0,000) untuk antidifteria dan 10,6068 IU/mL (p=0,009)
untuk antitetanus. Simpulan, dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa vaksin ini
bersifat imunogenik dan aman setelah pemberian 1 (satu) dosis pada anak sekolah
dasar.
Penulis: Julitasari Sundoro,
Novilia Sjafri Bachtiar, Syafriyal, Rini Mulia Sari
Kode Jurnal: jpkedokterandd140112