PERAN SEL PUNCA (Stem Cells) DALAM MENGATASI MASALAH INFERTILITAS PADA WANITA

Abstrak: Sel punca merupakan sel yang  belum berdiferensiasi sehingga  memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi berbagai sifat sel tergantung dari lingkungan mikro (niche) di sekitarnya.  Menurut  asalnya  sel  punca  dibedakan  menjadi  3  bagian  besar  yaitu  sel punca  embrional  yang  diperoleh  dari  blastokista,  sel  punca  ekstraembrional  yang diperoleh  dari  tali  pusat,  plasenta  dan  cairan  amnion  serta  sel  punca  dewasa  yang diperoleh  dari jaringan dewasa sesuai dengan jenis jaringan tempat diperolehnya sel, misalnya sumsum tulang, darah, lemak maupun kulit. Sel punca yang terpapar dengan kondisi tertentu yang sesuai akan berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal dan juga primordial  sel  germinal.  Hal  ini  yang  mendasari  penelitian  terakhir  untuk memperoleh  gamet  haploid  matur  yang  mampu  berkembang  menjadi  embrio  dan fetus yang normal.  Untuk menghasilkan gamet yang matur digunakan teknik Somatic Nuclear  Cell  Transfer  (SNCT)  sehingga  sel  yang  dihasilkan  mengandung  inti  sel dengan materi genetik yang baru.  Infertilitas merupakan masalah umum yang  terjadi dengan  prevalensi  10-15%  pasangan  usia  reproduktif.  Penyebab  infertilitas  pada wanita  meliputi gangguan metabolik dan hormonal disertai adanya  interaksi denganfaktor  lingkungan  sehingga  menurunkan  kualitas  oosit.    Hal  ini  menyebabkan peningkatan  insiden  aneuploidi  pada  oosit  yang  dihasilkan  dan  mengganggu  proses implantasi pada manusia. Sel punca menjanjikan terapi infertilitas yang nyata melalui mekanisme  seluler  dalam  perkembangan  teknologi  reproduksi  berbantu  (ART), namun  kendala  etika,  moral  dan  agama  masih  menjadi  permasalahan  dalam menerapkan teknik ini di Indonesia.
Kata kunci: Sel punca, terapi infertilitas, transfer inti sel somatik (SNCT)
Penulis: Imantika E
Kode Jurnal: jpkedokterandd140111

Artikel Terkait :