PENGARUH WAKTU SFERONISASI TERHADAP SIFAT FISIK PELET YANG DIBUAT MENGGUNAKAN METODE EKSTRUSI-SFERONISASI
Abstract: Amilum singkong
pregelatin dapat digunakan sebagai eksipien pelet karena dapat bersifat sebagai
bahan pengikat untuk menghasilkan pelet yang tidak mudah hancur, selain itu
amilum singkong pregelatin dapat bersifat sebagai bahan penghancur yang
bertujuan untuk melepaskan kandungan bahan obat di dalamnya. Pada tahap
sferonisasi, kecepatan putaran sferoniser dan waktu sferonisasi berpengaruh
terhadap kualitas pelet yang dihasilkan. Kecepatan sferonisasi yang digunakan
adalah 400 rpm dengan lamanya waktu sferonisasi yang bervariasi antara 2 hingga
15 menit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu sferonisasi
terhadap sifat fisik pelet yang dibuat menggunakan metode ekstrusi-sferonisasi.
Massa plastis dihasilkan dari perbandingan bahan amilum singkong pregelatin :
parasetamol : air (15 : 1 : 10). Semua bahan kemudian diekstrusi, ekstrudat
yang terbentuk dikeringkan dalam oven 50ºC selama 20 menit lalu disferonisasi
menggunakan kecepatan 400 rpm dengan variasi waktu 5, 10, dan 15 menit. Pelet
dikeringkan dalam oven 50ºC selama 30 menit. Evaluasi pelet meliputi
perhitungan rendemen pelet, ukuran pelet, bentuk pelet, kelembaban pelet, sifat
alir pelet, kompresibilitas pelet, dan kerapuhan pelet.
Variasi waktu sferonisasi menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap
rendemen dan ukuran pelet (p < 0,05). Semakin lama waktu sferonisasi,
rendemen pelet yang dihasilkan semakin sedikit dan ukuran pelet akan semakin
besar. Pelet yang dihasilkan dari masing-masing waktu sferonisasi hanya
memenuhi kriteria pada penentuan ukuran dan pengujian kompresibilitas pelet,
sedangkan pada pengujian sifat fisik lainnya masih belum memenuhi kriteria
sifat fisik pada pustaka.
Penulis: Paradipa I P.B.M,
Wijayanti N P.A.D, Arisanti C.I.S
Kode Jurnal: jpfarmasidd130181