PENGARUH FREKUENSI IRIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA GALUR PADI SAWAH

ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2010 di rumah kaca University Farm, Cikabayan, Dramaga, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi irigasi terhadap pertumbuhan dan produksi lima galur padi sawah dan untuk mendapatkan nilai titik kritis potensial air tanah untuk seleksi padi tahan kekeringan.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi irigasi berpengaruh terhadap tinggi tanaman 8 MST dan 12 MST, jumlah anakan 8 MST dan 12 MST, panjang daun, nisbah panjang/lebar daun, umur berbunga, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah malai, jumlah gabah per malai, persentase jumlah gabah isi, bobot gabah kering panen, bobot kering tajuk, bobot gabah kering giling, dan persentase penurunan produksi. Cekaman kekeringan menyebabkan penurunan produksi sebesar 32.44%, 41.52%, dan  48.87%,  berturut-turut pada frekuensi irigasi 8, 12, dan 16 hari sekali. Pada kondisi ketersediaan air optimum, galur padi yang menghasilkan produksi tertinggi adalah galur 1, 2, dan 5. Pada kondisi kekeringan, semua galur yang diuji mengalami penurunan produksi. Titik kritis potensial air tanah  pada fase vegetatif,  reproduktif dan pemasakan masing-masing adalah -35.9, -25.8 dan 0.3 kPa.
Kata Kunci: Oryza sativa  L, frekuensi irigasi, cekaman kekeringan, titik kritis potensial  tanah
Penulis: Eko Sulistyono, Suwarno, Ikandar Lubis,  Deni Suhendar
Kode Jurnal: jppertaniandd120261

Artikel Terkait :