AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK METANOL DAUN MURBEI (Morus alba) PADA MENCIT TERINFEKSI Plasmodium berghei
Abstract: Malaria adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Masalah yang muncul
dalam pengendalian malaria saat ini adalah resistensi parasit terhadap obat
antimalaria yang tersedia. Eksplorasi tanaman obat merupakan salah satu
strategi penting dalam penemuan obat antimalaria. Morus alba dari suku
Moraceae, telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional Indonesia untuk
obat demam dan malaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
aktivitas antimalaria ekstrak metanol daun M. alba secara in vivo terhadap
mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Uji aktivitas antimalaria dilakukan
dengan metode Peter’s Test. Artesunat digunakan sebagai obat standar dan
ekstrak diberikan secara oral sekali sehari pada mencit yang terinfeksi P.
berghei selama 4 hari. Persentase parasitemia diamati selama tujuh hari dengan
membuat hapusan darah yang diwarnai dengan Giemsa. Data dianalisis menggunakan
ANOVA satu arah, Tukey dan probit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
ekstrak metanol daun M. alba memiliki aktivitas antimalaria terhadap mencit
terinfeksi P. berghei dengan nilai ED50 dari 12,86 mg/kgBB.
Penulis: Putu Aurora Vanadis,
Ni Made Suartini, Ni Putu Ariantari
Kode Jurnal: jpfarmasidd130179