PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN (DENGAN SLAG BAJA DAN FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING

Abstrak: Kondisi tanah di wilayah Bojonegoro, khususnya di Desa Ngasem teridentifikasi  oleh jenis tanah lempung ekspansid. Tanah ekspansif adalah tanah yang akan membentuk gumpalan yang sangat keras pada saat kering, dan  akan  sangat  liat  pada  saat  diberi  air.  Besarnya  pengembangan  dan  penyusutan  umumnya  tidak  sama, sehingga  akan  menyebabkan  timbulnya  perbedaan  ketinggian  yang  dapat  menjadi  penyebab  rusaknya konstruksi bangunan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran slag baja dan fly ash sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung ekspansif terhadap berat isi kering, kadar air optimum, harga CBR dan swelling. Penelitian dilakukan pada tanah asli maupun tanah asli yang sudah ditcampur dengan bahan stabilisasi sebanyak 5% (3.75% Slag Baja + 1.25% Fly Ash), 10% (7.5% Slag Baja + 2.5% Fly Ash), dan 15% (11.25% Slag Baja + 3.75% Fly Ash). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai indeks  plastisitas  turun,  peningkatan berat  isi  kering,  penurunan  kadar  air  optimum  (OMC),  meningkatnya nilai CBR dan menurunnya nilai Swelling. Untuk kondisi optimum didapatkan pada kondisi 10% penambahan campuran, yaitu sebesar 8.316% yang sebelumnya 6.889% pada tanah asli. Sama dengan CBR, nilai swelling minimum didapatkan pada kondisi campuran 10% yaitu sebesar 0.474% yang sebelumnya 5.592% pada tanah asli.
Penulis: Reza Roseno Rahmadya, Arief Rachmansyah, Yulvi Zaika
Kode Jurnal: jptsipildd140079

Artikel Terkait :