STUDI MOLEKUL ODORANT DARI TURUNAN ESTER ASETAT BERDASARKAN KAJIAN IN SILICO DAN IN VITRO
Abstract: Hubungan Struktur
dan Bau (HSB) suatu molekul telah dipelajari berdasarkan interaksinya dengan
reseptor olfaktori tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini dilakukan melalui
pendekatan pemodelan (in silico) dan sintesis kandidat molekul beraroma dari
molekul patchouli asetat (in vitro). Reseptor yang digunakan adalah protein
olfaktori tikus yang diunduh dari Protein Data Bank dengan kode akses 3FIQ.
Struktur molekul tiga dimensi odorant dari kelompok senyawa ester asetat rantai
lurus, siklis, dan bisiklis diunduh dari National Center for Biotechnology Information. Struktur molekul ligan
dioptimasi dengan perangkat lunak Hyperchem
hingga diperoleh struktur molekul stabil. Setiap ligan didocking pada
reseptor olfaktori untuk membentuk kompleks reseptor – ligan menggunakan
AutoDock Tools – 1.5.4. Percobaan in vitro dilakukan dengan mensintesis
patchouli asetat dari patchouli alkohol, asam asetat anhidrat, dan asam sulfat
pekat sebagai katalis. Hasil sintesis dianalisis menggunakan GCMS dan uji organoleptik.
Hasil kajian in silico menunjukkan bahwa konstanta dissosiasi (Kd) dari ester
asetat semakin kecil dengan bertambahnya jumlah atom karbon, namun aroma yang
dihasilkan semakin enak dengan note fruity, sweet dan waxy. Akan tetapi untuk
ester asetat rantai siklis dan bisiklis menunjukkan aroma dengan kecenderungan
note waxy dan woody. Kandidat molekul beraroma patchouli asetat menunjukkan
aroma soft woody dan sineol (eucalyptus), sedangkan patchouli alkohol memiliki
aroma hard woody. Semua ester asetat membentuk ikatan van der Walls dengan
residu Leu116, interaksi elektrostatik semakin melemah tetapi interaksi
hidrofobik semakin meningkat.
Penulis: Febriyana Rizky
Hapsari, Edi Priyo Utomo, Siti Mariyah Ulfa
Kode Jurnal: jpkimiadd140051