STUDI AWAL DETERPENISASI MINYAK NILAM DENGAN TEKNOLOGI REDISTILASI VAKUM
Abstract: Minyak nilam
merupakan komoditi ekspor penting dari Indonesia. Persyaratan kandungan
patchouli alcohol (PA) dalam minyak nilam berdasarkan SNI minimal 31%. Minyak
nilam hasil distilasi UKM seringkali kadar PA-nya kurang dari 31% sehingga
perlu dicari cara untuk meningkatkan kadar PA dalam minyak nilam. Salah satu
cara adalah dengan redistilasi vakum atau distilasi fraksionasi produk UKM
sebagai upaya penghilangan terpen dalam minyak nilam (deterpenisasi). Kondisi
vakum akan dapat menurunkan temperatur operasi sehingga kemungkinan terjadinya
destruksi oleh panas dapat dihindarkan. Alat redistilasi vakum yang digunakan
berkapasitas 500 ml untuk memisahkan komponen terpen yang memiliki titik didih
rendah dan komponen PA yang memiliki titik didih tinggi. Penelitian dilakukan
dengan variabel berubah temperatur, tekanan, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa temperatur, waktu, serta interaksi temperatur dan waktu merupakan
variabel paling berpengaruh pada proses redistilasi vakum dengan kenaikan kadar
PA mencapai 23,06 - 28,97% dari kadar awal sebesar 17,95%. Adapun model regresi yang diperoleh adalah Kadar PA = 24,80 + 0,93A + 1,33C + 0,97AC dengan A
adalah temperatur dan C adalah waktu redistilasi vakum.
Penulis: Silviana, Aprilina
Purbasari
Kode Jurnal: jpkimiadd060032