PENGARUH PERBEDAAN SIFAT PENYANGGA ALUMINA TERHADAP SIFAT KATALIS HYDROTREATING BERBASIS NIKEL-MOLIBDENUM

Abstract: Pengaruh sifat penyangga γ-alumina hasil pengembangan (alumina-1, alumina-2 dan alumina-3) pada karakter katalis hydrotreating nikel-molibdenum (NiMo) telah dipelajari. Ketiga jenis γ-alumina diturunkan dari boehmite “Catapal B” dengan menvariasikan nisbah mol asam nitrat terhadap boehmite. Pembuatan γ-alumina menggunakan metoda sol-gel. Adsorpsi Nitrogen, X-ray difraksi (XRD), Temperature Programmed Reduction (TPR) H2, Temperature Programmed Desorption (TPD) NH3, dan kekuatan mekanik digunakan untuk mengkarakterisasi penyangga dan katalis. Hasil penelitian menunjukan bahwa luas permukaan alumina mempengaruhi pembentukan kristalin MoO3 dalam katalis NiMo. Pada penyangga alumina-3 yang memiliki luas permukaan yang paling tinggi (sekitar 195 m2/g) di banding dua jenis alumina lainnya (>195 m2/g) tidak memiliki kristalin MoO3. Pembentukan kristalin MoO3 tidak dipengaruhi oleh sifat keasaman alumina. Berdasarkan hasil XRD ditunjukan bahwa pada katalis NiMo berpenyangga alumina-3 (memiliki kekuatan asam yang paling tinggi) tidak terdapat adanya kristalin MoO3. Distribusi ukuran pori peyangga tidak berubah signifikan setelah deposisi oksida Ni dan Mo. Kekuatan mekanik penyangga mempengaruhi pula kekuatan katalis NiMo. Penyangga γ Al2O3-3 yang memiliki kekuatan mekanik yang paling tinggi memberikan kekuatan mekanik katalis NiMo yang tertinggi.
Keywords: alumina; sifat katalis, sifat penyangga; hydrotreating; katalis nikel-molibdenum
Penulis: Maria Ulfah, Subagjo Subagjo
Kode Jurnal: jpkimiadd120259

Artikel Terkait :