PEMBUATAN SABUN LUNAK DARI MINYAK GORENG BEKAS DITINJAU DARI KINETIKA REAKSI KIMIA

Abstract: Minyak goreng adalah bahan pangan yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Penggunaan minyak goreng secara berkali – kali secara ilmiah merupakan perlakuan yang tidak sehat. Konsumsi minyak goreng bekas sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan juga limbah yang dapat mencemari lingkungan, maka dilakukan pemanfaatan minyak goreng bekas dengan cara mengolahnya kembali untuk pembuatan sabun lunak. Sabun lunak adalah reaksi antara lemak dengan KOH yang menghasilkan garam kalium. Sabun lunak dihasilkan dari proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam KOH sampai terhidrolisis sempurna. Faktor yang mempengaruhi proses saponifikasi, yaitu suhu, kecepatan pengadukan, waktu pengadukan, konsentrasi basa, dan jumlah basa yang digunakan. Variabel penelitian ini adalah jumlah KOH (15 ml, 20 ml, 25 ml, dan 30 ml) dan waktu pengadukan (30 menit, 40 menit, dan 50 menit) untuk mendapatkan kondisi optimum dan memperoleh data kinetika reaksi dalam pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas. Sabun lunak terbanyak diperoleh dari penambahan jumlah KOH sebanyak 30 ml dan waktu pengadukan selama 50 menit.  Data kinetika reaksi yang didapat adalah k = 1,5506 dan –rA = 1,5506 [A] [6,416A]1,9025
Kata kunci: KOH, kinetika reaksi, minyak goreng bekas, saponifikasi
Penulis: Phatalina Naomi, Anna M. Lumban Gaol, M. Yusuf Toha
Kode Jurnal: jpkimiadd130279

Artikel Terkait :