PENGARUH KANDUNGAN CaO DARI JENIS ADSORBEN SEMEN TERHADAP KEMURNIAN GLISEROL
Abstract: Berbagai jenis
minyak dapat digunakan sebagai bahan baku diantaranya minyak kelapa sawit yang
diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit (Elaeis guinensis). Kelapa sawit
(Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak goreng, minyak
industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Selain itu juga dapat menggunakan
minyak jelantah yang merupakan minyak limbah yang berasal dari jenis-jenis
minyak goreng. Gliserol sebagai residu dari produksi biodiesel dengan bahan
baku tersebut memiliki persen kemurnian yang rendah dan masih mengandung zat
pengotor sehingga diperlukan proses pemurnian. Pada penelitian ini, crude
glycerol direaksikan dengan asam klorida (HCl) kemudian ditambahkan adsorben
untuk menyerap sisa zat pengotor yang terkandung didalamnya. Volume asam
klorida yang digunakan berbeda untuk setiap sumber bahan baku. Penambahan
adsorben berupa semen yang bervariasi dapat mempengaruhi tingkat kemurnian
gliserol. Analisa kemurnian gliserol dilakukan dengan penentuan densitas,
viskositas dan % kemurnian gliserol. Dari variasi sumber bahan baku dan jenis
adsorben yang digunakan diperoleh % kemurnian sebesar 90,88 % Crude Palm Oil
(CPO) dengan jenis adsorben semen padang (oven) dan untuk minyak jelantah didapat
% kemurnian sebesar 98,78 % dengan semen putih (oven) sebagai adsorben.
Penulis: Mutia Yurida, Evi
Afriani, Susila Arita
Kode Jurnal: jpkimiadd130278