KONVERGENSI ANTARA RESOURCE MOBILIZATIONTHEORY DA N IDENTITY-ORIENTED THEORY DALAM STUDI GERAKAN SOSIAL BARU

Abstract: Dalam studi Gerakan Sosial Baru (New Social Movements) terdapat dua teori dominan yang saling “bertentangan”, yaitu the Resource Mobilization Theory (RMT) dan the Identity-Ori-ented Theory (IOT). RMT lahir dan berkembang di Amerika memandang bahwa dinamika terjadinya gerakan sosial cenderung melibatkan dimensi-dimensi rasionalitas (bersifat rasional), sementara IOT lahir dan berkembang di Eropa yang memandang bahwa dinamika terjadinya gerakan sosial cen-derung melibatkan dimensi-dimensi emosionalitas (bersifat emotif). Singh menyatakan bahwa meskipun RMT dan IOT keduanya memiliki perbedaan  pandangan yang sangat tajam, namun kedua perspektif teoritik ini bukan berarti tidak bisa diintegrasikan dalam menjelaskan fenomena gerakan sosial dan tindakan kolektif. Tulisan ini mencoba memenuhi harapan Singh untuk melakukan konvergensi kedua teori ini. Dari hasil konvergensi antara perspektif RMT dan IOT menghasilkan paling tidak terdapat 8 faktor determinan dalam menganalisis Gerakan Sosial Baru, yakni: (1) Organisasi gerakan sosial; (2) Pemimpin dan kepemimpinan; (3) Sumberdaya dan mobilisasi sumberdaya; (4) Jaringan dan partisipasi; dan (5) Peluang dan kapasitas masyarakat dalam melakukan gerakan sosial; (6) Identitas kolektif; (7) Solidaritas; dan (8) Komitmen.
Kata Kunci: Teori Sumber Mobilitas Sosial, Teori Identitas Sosial, dan Gerakan Sosial Baru
Penulis: Oman Sukmana
Kode Jurnal: jpsosiologidd130170

Artikel Terkait :