KEHIDUPAN SOSIAL DAN INTERAKSI ORANG DENGAN HIV-AIDS DI YOGYAKARTA
Abstract: Stigma mengenai penyakit
HIV-AIDS yang mengarah pada ODHA menjadikan tantangan tersendiri dalam
melakukan proses-proses sosial termasuk interaksi. Interaksi dalam masyarakat
tidak hanya sebatas pada interaksi dengan orang lain, namun dengan keluarga dan
komunitas juga menjadi suatu kekuatan sendiri bagi ODHA untuk terus dapat melangsungkan
kehidupan sosialnya. Orang Dengan HIV-AIDS menunjukkan sikap terbuka dalam
melakukan interaksi di masyarakat, walaupun dalam hati mereka selalu dibayangi oleh
stigma negatif yang akan mengarah pada mereka jika ma-syarakat mengetahuinya. Penyembunyian
identitas, penyamaran kata dan pembauran mereka dalam kelompok masyarakat adalah
strategi interaksi mereka dalam penguatan eksistensi di masyarakat. Penggunaan
simbol yang berupa penyamaran kata hanya berlaku bagi orang yang sudah mengenal
keadaan ODHA. Penyamaran kata tidak akan berlaku bila ODHA ber-hadapan langsung
dengan masyarakat. Simbol-simbol yang umum di masyarakat akan berlaku bagi
kelompok ODHA maupun saat berinteraksi dengan masyarakat, namun makna dari
simbol-simbol tersebut akan berbeda bila mereka berinteraksi dengan ODHA
lainnya maupun orang yang sudah mengenal keadaannya.
Penulis: Listiana
Kod Jurnal: jpsosiologidd130166