Hubungan Kelekatan Orangtua-Remaja dengan Kemandirian pada Remaja di Smkn 1 Denpasar

Abstrak: Pada masa remaja terdapat  beberapa tugas perkembangan  yang harus dihadapi, salah satunya adalah perkembangan kemandirian.  Peran  orangtua  tidak  terlepas  pada  pembentukan  kemandirian  remaja  karena  adanya  suatu  hubungan emosional  antara  orangtua  dan  remaja.    Hubungan  emosional  yang  bertahan  dalam  jangka  waktu  yang  lama  ini disebut  dengan  kelekatan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  kelekatan  orangtua-remaja dengan kemandirian pada remaja di SMKN 1 Denpasar.
Teknik pengambilan  sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  simple  random  sampling.  Subjek  dalam penelitian  ini  berjumlah  330  orang,  siswa  SMKN  1  Denpasar  yang  berusia  15-18  tahun. Peneliti  menyebarkan  dua skala, yaitu skala kelekatan orangtua-remaja yang diadaptasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment (Armsden &  Greenberg,  1987)  dan  skala  kemandirian  yang  disusun  berdasarkan  aspek  kemandirian  yang  dikemukakan Steinberg (2009). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui analisis regresi sederhana untuk melihat hubungan antara variabel kelekatan orangtua-remaja dan kemandirian.
Analisis  regresi  menghasilkan  t  hitung  3,652  dan  P  =  0,000  (P  <  0,05).  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  terdapat hubungan  signifikan  dan  positif  antara  kelekatan  orangtua-remaja  dengan  kemandirian  yang  berarti  semakin tinggi kelekatan remaja dengan orangtua semakin tinggi pula kemandirian remaja. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,039 menunjukkan sumbangan kelekatan terhadap kemandirian sebesar 3,9% sedangkan untuk sisanya 96,1% disumbang oleh faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, urutan kelahiran, kegiatan sekolah dan kegiatan masyarakat.
Kata kunci: kelekatan, kemandirian, remaja
Penulis: Audy Ayu Arisha Dewi dan Tience Debora Valentina
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130054

Artikel Terkait :