Uji Validitas Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin sebagai Penanda Diagnosis Gangguan Ginjal Akut pada Sepsis

Abstract: Gangguan ginjal akut (GgGA) merupakan penurunan fungsi ginjal secara mendadak yang ditandai dengan peningkatan kreatinin serum ≥0,3 mg/dL atau meningkat >1,5 kali dari kadar sebelumnya atau penurunan urine output (UO) <0,5 mL per jam selama >6 jam. Sepsis merupakan penyebab tersering GgGA dengan angka kejadian berkisar 20–50% dan angka kematian mendekati 70%. Kadar neutrophil gelatinase associated lipocalin (NGAL) urine penderita GgGA dapat meningkat secara cepat dan lebih awal dibandingkan dengan kadar kreatinin serum sehingga NGAL dapat dijadikan penanda diagnosis GgGA. Penelitian bertujuan mengetahui validitas NGAL urine sebagai penanda diagnosis GgGA pada penderita sepsis. Sebanyak 50 sampel urine diambil dari penderita sepsis di Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan Medical Intermediate Care (MIC) di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung selama Februari sampai Mei 2010 dan dilakukan pemeriksaan kadar NGAL urine dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji nonparametrik Mann-Whitney, kurva receiver operating characteristic (ROC), dan uji validitas. Hasil penelitian didapatkan kadar NGAL urine penderita sepsis dengan GgGA lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan penderita sepsis tanpa GgGA (3.380 ng/mL berbanding 116 ng/mL; p<0,001). Pada cut-off point 107 ng/mL, NGAL urine memiliki sensitivitas 100%, spesifisitas 36%, positive predictive value (PPV) 60,9%, negative predictive value (NPV) 100%, dan akurasi 68%. Simpulan, kadar NGAL urine memiliki validitas yang baik dan dapat dijadikan sebagai penanda diagnosis terjadinya GgGA pada penderita sepsis.
Kata kunci: Gangguan ginjal akut, kreatinin, neutrophil gelatinase associated lipocalin, penanda diagnosis, sepsis
Penulis: Hidayat, Ida Parwati, Rubin Surachno Gondodiputro, Coriejati Rita
Kode Jurnal: jpkedokterandd120092

Artikel Terkait :