Seks dan Penyakit Jantung
Abstrak: Penderita penyakit
jantung akan mengalami berbagai kendala
berkaitan dengan tingkat
berat ringannya penyakit, kondisi psikologis (perasaan takut) penderita
maupun pasangannya. Semua
kendala tersebut akan mempengaruhi
kehidupan seksual, sehingga tidak
jarang mengalami kemunduran
atau malahan tidak melakukan
hubungan sama sekali. Oleh karena masalah itu bersifat
pribadi, tidak jarang penderita atau pasangannya diam seribu bahasa, bukan hanya bulanan
tetapi ada yang
bertahun – tahun. Sekitar 75% frekuensi seks akan
menurun setelah umur melewati 40 tahun. Pada wanita umur 60 tahun keatas tak
akan timbul reaksi kemerahan bila ada rangsangan Alamat Korespondensi:Prof. Dr.
dr. Dede Kusmana, SpJP(K), Divisi Prevensi dan Rehabilitasi Jantung, Departemen
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI dan Pusat Jantung Nasional Harapan
Kita, Jl S Parman Kav 87 Jakarta 11420, E-mail: dede_kusmana@yahoo.comseksual.
Pada laki-laki hanya sekitar 2 dari 39 orang yang berusia diatas 50 tahun yang
mundur frekuensi seks-nya. Umumnya, bila
laki-laki mampu menjaga aktivitas seksualnya secara teratur,
maka sampai umur 70-80 tahun pun masih mampu. Namun secara ringkas dapat
disimpulkan bahwa kemampuan seksual akan menurun sesuai
usia yang meningkat.
Penurunan hormonal seksual mungkin ada hubungannya dengan involusi
senilitas.
Penulis: Dede Kusmana
Kode Jurnal: jpkedokterandd080049